Dihimpun dari Tugas Siswa, MGMP Bahasa Indonesia Internal SMASA Luncurkan Buku Antologi Cerpen

Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia internal SMASA mengadakan acara Launching Buku Antologi Cerpen “Sunyi di Rahim Ganesha”, Rabu (22/9). Buku Ber-ISBN tersebut merupakan buku pertama MGMP Bahasa Indonesia internal SMASA yang dihimpun dari tugas siswa.

Drs. Nurhidayat Yuliadi, M.Pd selaku kepala SMASA mengapresiasi inisiatif guru-guru MGMP Bahasa Indonesia SMASA dalam membuat buku berbasis tugas siswa. Dalam sambutannya pada acara yang digelar di ruang AR itu, Pak Nur mengungkapkan pentingnya tugas siswa dapat menjadi produk yang utuh.

“Saya sangat mendukung hasil karya peserta didik dapat dirangkum dalam satu produk yang utuh, salah satunya pembuatan buku. Karena menurut hemat saya, sebuah buku punya kebermaknaan yang dalam. Misalnya, ia jadi jejak dari sebuah proses belajar yang panjang. Butuh tekad dan ketekunan yang dijaga setiap hari,” tutur Pak Nur.

Sementara itu, Nur Khoiron Anani, S.Pd selaku Ketua MGMP Bahasa Indonesia internal SMASA menyampaikan inisiatif menerbitkan tugas siswa menjadi buku merupakan gagasan yang sudah lama direncanakan, namun baru terealisasi tahun ini.

“Setiap tahun, kami berencana membuat produk buku yang dihimpun dari tugas siswa. Namun rencana itu hanya tinggal rencana. Tapi, Alhamdulillah tahun ini dapat terealisasi berkat dukungan semua guru Bahasa Indonesia internal SMASA,” ungkap Pak Roni.

Pak Roni melanjutkan, soliditas dan koordinasi yang intens menjadi kunci suksesnya pembuatan buku pertama MGMP Bahasa Indonesia internal SMASA ini.

“Harus kompak. Bergerak dan ekseskusi bersama. Hanya membutuhkan 2 bulan untuk menggoalkan ide menjadi karya nyata,” lanjut Pak Roni.

Budi Santoso, S.Pd., Gr, salah satu guru Bahasa Indonesia penggagas buku tersebut menyampaikan proses pembuatan buku dari tugas siswa hingga resmi diluncurkan.

“Salah satu KD di Mapel Bahasa Indonesia kelas 11 yakni KD 4.9 mengkonstruksi cerpen. Berangkat dari KD tersebut kami berinisiatif menugaskan siswa membuat cerpen. Ada tiga guru yang terlibat, saya, Bu Anis dan Pak Farhan. Masing-masing memunculkan tema. Saya mengusulkan tema seputar Situbondoan, sementara Bu Anis dan Pak Farhan usul tema pandemi. Kemudian sepakat tiga tema itu dipakai,” ungkap Pak Budi.

Tiga tema tersebut dapat diterapkan oleh siswa dalam sebuah karya cerpen yang menarik. Awalnya, terhimpun 22 cerpen pilahan, namun setelah melalui tahap kurasi terpilih 17 cerpen terbaik yang siap dicetak.

“Kami sepakat memilih judul Sunyi di Rahim Ganesha  sebagai pesan bahwa sehimpun cerpen dalam buku ini ditulis di masa pandemi. Sunyi yang berarti tidak adanya aktivitas belajar-mengajar secara langsung di sekolah, sementara Ganesha merupakan simbol identitas SMASA,” tutup Pak Budi.

Buku tersebut merupakan buku ber-ISBN ketiga yang berhasil diterbitkan oleh SMASA yang bekerja sama dengan Basish Publishing, sebuah jasa penerbitan buku berbasis komunitas yang dikelola oleh anak muda di Situbondo.

Penulis: Moh. Farhan, S.S. | Foto: Fikri A (Swara SMASA)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
SMASA

SMASA

SMAN 1 Situbondo merupakan salah satu sekolah favorit di Situbondo. Sekolah yang telah lama berdiri dengan 1001 prestasi.